400.000 Aplikasi 'Jahat' Teror Pengguna Android


       
       Perkembangan perangkat komputasi diikuti perkembangan peranti lunak. Evolusi peranti lunak berbahaya atau malware kini meledak dan terjadi di mana-mana, dari desktop PC sampai ke perangkat bergerak, seperti ponsel dan komputer tablet.

     Maka tak heran, ketika smartphone meledak dengan ragam aplikasinya, maka malware di jagat mobile juga semakin banyak bermunculan. 

      "Seperti PC malware, mobile malware berkembang cepat. Ini menjadi cara yang efektif dalam menghasilkan uang, dan mendukung berbagai rangkaian model bisnis," ujar Axelle Apvrille, Analis Peneliti Senior Mobile Malware FortiGuard Labs, Fortinet dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Selasa 28 Januari 2014.

       Laboratorium itu juga mencatat, tak terasa di tahun 2014 Malware menginjak usianya yang ke sepuluh, terhitung sejak pertama kali muncul. 

      Pada 2004 silam, malware bernama 'Cabir' lahir dengan menginfeksi ponsel Nokia seri 60. Serangan worm itu memunculkan kata 'Caribe' pada layar ponsel yang terinfeksi.

     Malware ini kemudian menyebar secara otomatis ke perangkat lain di sekitarnya dengan memanfaatkan kemampauan Bluetooth ponsel. 

Kesuksesan Cabir kemudian diikuti oleh malware lain, yaitu CommWarrior, RedBrowser, Yxes. 

    Pada era industri mobile, malware makin berevolusi dengan kemunculan Zitmo sampai DroidKungFu yang menyusup ke perangkat Android. 

     Selama satu dekade terakhir, Apvrille menambahkan, jumlah malware tumbuh eksponensial. Ia menyebutkan, pada tahun 2013 saja, FortiGuard Labs Fortinet mencatat lebih dari 1.300 aplikasi malware baru muncul per hari.

Dan, FortiGuard Labs tengah melacak lebih dari 300 jenis malware Android dan lebih dari 400.000 aplikasi jahat Android berseliweran.

     Ia menyoroti perkembangan malware mobile jauh lebih cepat dari malware PC. Hal ini karena didukung meluasnya perangkat mobile seperti smartphone, terutama kemampuannya sebagai alat untuk mengakses sistem pembayaran.

    "Menjadikan smartphone target paling mudah dalam menghasilkan uang ketika terinfeksi malware. Jadi, berhati-hatilah," tambahnya. 

    Dia menambahkan kemampuan lain smartphone, yaitu fitur geo-location, microphone, GPS, dan kamera membuka peluang tingkat penyadapan yang lebih tinggi. (adi)


Sumber : teknologi.news.viva.co.id

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel 400.000 Aplikasi 'Jahat' Teror Pengguna Android ini dipublish oleh Unknown pada hari Rabu, 29 Januari 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan 400.000 Aplikasi 'Jahat' Teror Pengguna Android
 

0 komentar:

Posting Komentar

diooda